Ekspor Ikan Bali ke Jepang Berkurang


anda sedang membaca artikel tentang Ekspor Ikan Bali ke Jepang Berkurang dari indotrendy.blogspot.com
Realisasi ekspor matadagangan nonmigas, jenis ikan dan udang dari Bali ke Jepang relatif berkurang, namun tetap merupakan yang terbanyak dalam memenuhi permintaan konsumen mancanegara.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Senin mengakui berkurang ekspor khusus ikan dan udang ke Jepang dari 61,4 persen Mei 2011 menjadi sekitar 57,3 persen Juni 2011.

Ikan dan udang produksi Bali masih tetap mampu memenuhi sebagian besar permintaan konsumen asal Jepang dari nilai seluruhnya sebanyak 9,9 juta dolar AS selama Juni 2011, 57,3 persen devisa dari negeri Sakura.

"Dari perdagangan hasil laut itu, hanya sekitar 18,9 persen ditujukan kepada konsumen Amerika Serikat, konsumen asal Hongkong membeli 5,7 persen dan sisanya ke negara lain yang tersebar di kawasan Asia dan Eropa.

Ia menyebutkan dari sepuluh mata dagangan ekspor nonmigas Bali yang memasuki pasar luar negeri selama Juni 2011 hasil perikanan yang mengalami penurunan dalam perolehan devisanya hingga sekitar 21 persen.

Perdagangan ikan dan udang selama Mei 2011 hanya bernilai 12,6 juta dolar berkurang menjadi hanya 9,9 juta dolar, sedangkan matadatangan nonmigas lainnya yang memasuki pasar ekspor perolehan devisanya berfluktuasi.

Pakaian jadi bukan rajutan salah satu andalan ekspor nonmigas Bali setelah tuna dan udang mengalami penurunan dalam perolehan devisa dari sebanyak 6,3 juta dolar Mei menjadi hanya enam juta bulan berikutnya.

Aneka barang kerajinan yang dibuat dari bahan baku kayu mengalami kenaikan sekitar sepuluh persen dalam perolehan devisanya dari seharga 5,2 juta dolar Mei mernjadi hanya 5,7 juta dolar selama Juni 2011.

Barang perhiasan yang dibuat dari perak yang dipadukan emas serta permata bulan ini mengalami kenaikan yang berarti yakni 24,8 persen Mei 2011 sebanyak yakni dari 6,2 juta dolar menjadi 7,8 juta dolar.

Suarsa menjelaskan dari sepuluh komoditas nonmigas pemasok utama pasar ekspor dari Bali, lima matadagangan dalam perolehan devisanya berkurang, yang menyebabkan hasil perdagangannya berkurang selama Juni 2011.

Berkurang perolehan devisa dari komoditas utama pemasok pasar luar negeri tersebut menyebabkan melorotnya perolehan devisa dari bulan Mei 2011 mencapai 52,4 juta dolar menjadi hanya 50,5 juta dolar bulan berikitnya.


Category Article

What's on Your Mind...