Keluarga Mahmud Ali meminta Tim dokter hentikan Aksi Mogok

Aksi mogok dokter bedah di RSUC Meutia Aceh Utara, terus berlanjut sampai Rabu (12/10). Akibatnya, seorang pasien yang telah dioperasi dan seharusnya mendapat perawatan dilaporkan telantar. Pasien tersebut bernama Mahmud bin Tgk Ali (57) warga Beuracan, Kecamatan Pirak Aceh Utara.

Keluarga Mahmud Ali meminta Tim dokter hentikan kebijakan tidak tepat itu dan tidak melanggar sumpahnya sebagai dokter yang harus menyelamatkan nyawa manusia, kata Tgk M Thaib Paya Bakong. Anak kandung Mahmud Ali, bernama Ahmad Rizal (33) melalui telepon melaporkan ke Serambi Lhokseumawe, Rabu (12/10) malam tentang kondisi orang tuanya.

“Kami sebagai keluarga pasien yang sangat membutuhkan pelayanan dokter meminta agar dokter bedah dapat melakukan aktivitas penyelamatan pasien yang sedang dalam perawatan,” kata Muhammad Nazar. Bagi masyarakat tak mengerti tentang keuangan yang tak beres di Pemda, hanya peningkatan pelayanan yang dibutuhkan.

Muhammad Nazar dan M Thaib mengaku sangat kecewa dengan aksi mogok yang membawa ekses kepada pasien. Seharuasnya urusan jalan terus dengan atasannya, mogok tak perlu dilakukan, karena membawa akibat fatal pada masyarakat yang mencari pelayanan kesehatan memadai.

“Kami minta pihak terkait menyelesaikan masalah itu tanpa harus mogok kerja, Toloooong, tolooong, tolooong bantu keluarga kami,” tulis Tgk M Thaib dalam pesan singkat selain menjelaskan secara lisan (