Pajak Rokok akan Semakin Tinggi


anda sedang membaca artikel tentang Pajak Rokok akan Semakin Tinggi dari indotrendy.blogspot.com
Pada pertemuan tingkat tinggi PBB, para pemimpin dunia telah membuat komitmen untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat global yang disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (Non Communicable Diseases). Krisis kesehatan tersebut terkait erat pada perang terhadap rokok dan tembakau, penyebab utama Penyakit Tidak Menular seperti kanker, penyakit jantung, penyakit paru kronis dan diabetes.



Presiden Kampanye Anak Bebas Rokok, Mathew L. Myers dalam siaran pers yang diterima Tribun mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung agar deklarasi final yang diadopsi pada pertemuan Tingkat Tinggi PBB hari ini, Selasa (20/09/2011) dapat menggerakkan negara-negara lain untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan pengendalian tembakau, seperti yang tercantum dalam Konvensi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tentang Kerangka Pengendalian Tembakau (FCTC).

"Hanya dengan menempatkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan kita tahu berhasil bagi negara-negara untuk dapat mengurangi penggunaan tembakau, mencegah penyakit-penyakit mengerikan yang diakibatkan tembakau dan menyelamatkan jutaan nyawa," katanya.

Selain pajak tinggi untuk produk tembakau, langkah-langkah yang telah terbukti secara ilmiah disebutkan juga dalam perjanjian tembakau untuk menyertakan label peringatan yang kuat pada produk tembakau, regulasi kawasan bebas asap rokok yang melindungi masyarakat dari asap rokok serta larangan iklan rokok, promosi dan sponsor.

Deklarasi hari ini mengakui bahwa Penyakit Tidak Menular telah menjadi beban berkelanjutan bagi perekonomian setiap negara, meningkatkan kemiskinan dan menjadi penghalang bagi pembangunan, fakta-fakta ini telah digemakan melalui laporan terbaru Forum Ekonomi Dunia (WEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Laporan Forum Ekonomi Dunia dan Harvard Business School, menunjukkan bahwa tanpa upaya yang agresif mengurangi Penyakit Tidak Menular, dampak ekonomi global dari 4 Penyakit Tidak Menular terbesar dapat menjangkau lebih dari 30 triliun dolar Amerika dalam 20 tahun ke depan.

WHO telah menyatakan bahwa 80 persen penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2 dan lebih dari sepertiga kanker dapat dicegah dengan menghilangkan risiko dari konsumsi tembakau, penyalahgunaan alkohol, diet yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Delapan puluh persen kematian akibat Penyakit Tidak Menular terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Pemerintah harus menolak upaya industri rokok yang berupaya mengalahkan dan melemahkan kebijakan pengendalian tembakau," tambahnya.

Penerapan langkah-langkah pengendalian tembakau terbukti penting dalam memenangkan perang global melawan Penyakit Tidak Menular serta untuk mengurangi satu miliar kematian yang disebabkan oleh dampak konsumsi rokok abad ini.

"Karena tingginya korban rokok serta rendahnya biaya untuk mengatasi epidemi tembakau, maka, negara tidak memiliki alasan untuk tidak menerapkan kebijakan pengendalian tembakau seperti yang tercantum dalam Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau dan yang telah disahkan sekali lagi oleh bangsa dunia," imbuhnya.


Category Article

What's on Your Mind...