Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuai kontroversi Dalam Pengakatan kabinet.


anda sedang membaca artikel tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuai kontroversi Dalam Pengakatan kabinet. dari indotrendy.blogspot.com

Bertambahnya 20 Wakil Menteri lewat perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuai kontroversi. Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, aksi SBY menambah 20 Wakil Menteri, sebelumnya 10, memboroskan anggaran.

 SBY mangkir dr komitmennya sendiri untuk membuat anggaran negara lebih murah. Dengan Wamen mencapai 20 pos itu, anggaran negara untuk birokrasi jelas akan membengkak," ujar Ray, Senin (17/10/2011)
.
Menurut Ray, kurang jelas maksud dan tujuan SBY perbanyak wakil menteri ini. Ia ragu argumen yang diajukan dengan penambahan 20 wakil menteri untuk perbaikan kinerja. Apakah soal beban kerja, kemampuan menteri atau menejemen internal kabinet sendiri, belum jelas.

Kata Ray, SBY telah bermain waktu dan penampilan hingga menyita perhatian hampir satu bulan. "Melenggang, pura-pura pakai semedi, berdiam di Cikeas, dalam ruang kedap suara, pakai UKP4, adalah basa basi yang jelas tak berguna dalam memformulasi kabinet hasil reshuffle," terangnya.

Dikatakannya, apa yang terjadi dengan penambahan 20 Wakil Menteri ini, rakyat sudah dibohongi lagi dengan permainan sandiwara SBY. Kata Ray, SBY mengalihkan perhatian publik dari kasus-kasus besar seperti surat palsu MK, Bank Century, penyelidikan mafia anggaran ke reshuffle.

"Hasilnya justru antiklimaks. Menteri yang di jajarannya jelas terjadi tindak pidana korupsi atau suap, tak direshuffle. Malah SBY menambah pos menteri. Jelas kita dibohongi dan karena itu kita layak menyatakan stop untuk kebohongan,"


Category Article

What's on Your Mind...