PULUHAN GAJAH MENGAMUK DI KEBUN KARET DAN KELAPA SAWIT.


anda sedang membaca artikel tentang PULUHAN GAJAH MENGAMUK DI KEBUN KARET DAN KELAPA SAWIT. dari indotrendy.blogspot.com

Kepala Desa Tanjung, Kecamatan VII Koto, Safarudin, Senin (17/10) menyatakan puluhan gajah liar kembali mengamuk di kawasan perkebunan di Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo sejak Jumat lalu.
Ratusan hektare sawit dan karet warga Desa Teluk Kayu Putih, Tanjung, Kuamang dan Aur Cino dirusak gajah-gajah tersebut. Kejadian itu membuat warga sekitar dalam tiga minggu ini selalu berjaga-jaga di kebun setiap malam," ujarnya.Dikatakan Safarudin, puluhan gajah ini datang ke kebun warga saat malam hari. Ratusan hektare karet dan sawit baik yang telah maupun belum digarap habis dirusak kawanan gajah. Saat ini warga terpaksa ke kebun mereka saat malam, dengan membawa segala benda yang bisa dibakar untuk mengusir gajah.
"Banyak warga yang membawa ban-ban bekas ke kebun mereka untuk dibakar. Karena dengan cara ini, gajah akan lari karena takut melihat api," katanya.
Namun, meski Warga telah berusaha untuk menghalau gajah itu, namun tetap tidak mampu. Meski begitu diakuinya, tidak ada warga melakukan hal-hal yang dapat membuat gajah marah, kejadian ini secara tiba-tiba saja.
"Kasihan kebun kami yang siap untuk dipanen saat ini sudah habis oleh gajah," katanya.
Menurut Syafrizal, pihaknya telah memberitahukan kejadian ini kepada Pemkab Tebo. Petugas dari Pemkab dan Badan Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi juga telah turun ke lokasi, namun belum ada perubahan. Petugas ini malah hanya melakukan pengecekan, lalu pulang.
"Petugas dari BKSDA dan Pemkab Tebo memang telah turun ke desa kami beberapa hari lalu. Namun mereka hanya mengecek kerusakan saja," katanya.
Kebun-kebun warga empat desa ini berjarak sekitar 15 Km dari desa mereka. Kebun ini tepatnya berada di kawasan yang disebut warga sebagai Talang Sisip. Tidak jauh dari lokasi ini merupakan eks lahan milik PT. IFA, yang saat ini sudah banyak digarap warga sekitar.
Kuat dugaan karena lahan tempat mencari makan semakin menyempit inilah, makanya kawanan gajah mengamuk. Sekitar awal 2011 lalu, seorang warga sekitar tewas, karena menjadi korban keganasan gajah ini.
Warga saat itu berusaha melawan dengan cara mengejar gajah, namun karena gajah terlalu banyak dan kuat, maka warga tidak kuasa melawannya.


Category Article

What's on Your Mind...