Bursa Saham Wall Street Diprediksi Akan Flat


anda sedang membaca artikel tentang Bursa Saham Wall Street Diprediksi Akan Flat dari indotrendy.blogspot.com
Pasar juga masih mencermati perkembangan di Yunani dan di KTT Kelompok 20 di Prancis. Indeks Dow Jonesdi prediksi naik hanya 11 poin ke 11.987. Indeks S&P naik 0,6 poin ke 1.256,30 dan indeks Nasdaq akan menguat 0,25 poin ke 2,361.25, seperti dikutip dari marketwatch.com.

"Menjelang rilis data gaji tidak pernah berani mengambil keputusan di pasar," kata Rob Carnell, kepala ekonom internasional di ING Bank di London.

Carnell melihat alasan untuk menjadi sedikit optimis sangat relatif terhadap ekspektasi pasar. Sebab indikator penting seperti gaji, termasuk data pendapatan pribadi pada Rabu lalu sedikit positif.

Ekonomi AS kemungkinan telah positif dengan 90.000 pekerjaan di luar sektor pertanian pada bulan Oktober, menurut survei ekonom oleh MarketWatch. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap pada 9,1%. Departemen Tenaga Kerja akan merilis laporan kerja Oktober pada pukul 8:30 pagi.

Investor akan terus memantau perkembangan di Eropa. Eropa dan saham AS reli, setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou membatalkan rencana untuk referendum mengenai rencana bailout terbaru bangsa dan Bank Sentral Eropa menyampaikan pemotongan suku bunga tak terduga.

Saham Eropa berayun antara keuntungan dan kerugian Jumat pagi. Saham Asia reli, mendapatkan dorongan dari penurunan suku bunga ECB dan keputusan untuk menunda referendum Yunani.

Wall Street mencatat hari kedua kenaikan kuat dalam sesi volatile Kamis kemarin. Indeks Dow Jones naik 208,43 poin menjadi 12.044,47, sementara indeks S&P naik 23,25 poin ke 1.261,14. Nasdaq naik 57,99 poin ke 2.697,97.


Category Article

What's on Your Mind...