Kate Middleton Ogah Santap Kacang, Memercikan Isu Bahwa Ia Kini Tengah Hamil

Dokter dan para pakar pemerintah telah lama menyatakan bakan menekankan kepada wanita hamil untuk menjauhi Kacang. Bukan hanya itu tetapi juga produk-produk serupa untuk menghindari alergi.

Sementara suaminya dan sang tuan rumah, Putra Mahkota Denmark berserta istri, mencocol pasta, yang dikemas dalam paket UNICEF khusus untuk area dilanda kelaparan. Kate dengan halus mengatakan tidak. Laporan juga menyatakan ia memberi pandangan 'tahu isi bungkusan tersebut' kepada suaminya ketika sang suami memeriksa label dan kemasan pasta kacang tersebut.

Reaksi istana juga memperkuat spekulasi tersebut, yang biasanya hanya menggumam terhadap hal-hal berbau Kate. "Jurubicaranya di istana keluar untuk menekankan bahwa ia tak memiliki alergi terhadap kacang atau apa pun," kata redaktur berita kerajaan, Duncan Larcombe, dari The Sun.

Juga, kian memarakkan rumor, saat ini dianggap waktu tepat untuk potensi kehamilan bagi Kate. Hanya beberapa pekan lalu, parlemen Inggris mengubah aturan urutan pemegang tahta kerajaan Inggris--dalam kurun waktu lebih dari 300 tahun.

Parlemen membolehkan wanita menjadi kepala monarki. Dalam kata lain, jika Kate memang hamil, dan bila bayinya perempuan, maka bayi tersebut kelak bisa menjadi Ratu.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dilaporkan berinisiatif mengubah aturan itu sehingga anak pertama William dan Kate bisa mendapat manfaat terlepas dari apa pun gendernya nanti.

Sikap Kate 'tidak' terhadap kacang, yang menjadi headline sejumlah media di Inggris, terjadi ketika pasangan tersebut melakukan perjalanan kemanusiaan resmi ke luar negeri.

Saat di Kopenhagen, kedua pasangan kerjaan baru itu belajar lebih mengenai situasi kekeringan hebat melanda Afrika Timur. Mereka melakukan tur ke fasilitas PBB dan bahkan ikut membantu mengepak kotak-kotak karton untuk bantuan.

Seperti biasa yang tak luput disorot media adalahh soal fesyen. Meski pola makan Kate berubah dan mengindikasikan kehamilan seorang calon ibu, namun pilihan busana dalam perjalannya tidak mengindikasikan ibu-ibu.

Di Kopenhaggen, anggota baru kerajaan yang dikenal ramping dan modis itu berbalut jaket panjang merah, diikat erat dengan sabuk berkulit buaya beraksen emas. Tidak terlihat ada tanda-tanda perut membesar karena hamil di sana.