Jepang Tak Tertarik Selenggarakan Piala Dunia Antar Klub

Kejuaraan tersebut kembali diadakan di Jepang, setelah pada 2009 dan 2010 dilangsungkan di Uni Emirat Arab. Jepang akan kembali menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan tahun depan.

Presiden Asosiasi Sepak bola Jepang, Junji Ogura, mengatakan pada media-media Jepang, "Jika kami melakukannya setiap saat, akan sulit untuk menyelenggarakan kompetisi-kompetisi lain."

"Jika kami ingin Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia Wanita datang ke Jepang, maka kemungkinan besar kami tidak tertarik untuk menyelenggarakannya (Piala Dunia antar Klub) setiap tahun," ucapnya seperti dilansir kantor berita Kyodo.

Jepang menjuarai Piala Dunia Wanita di Jerman pada Juli silam, hal tersebut mendongkrak semangat negara yang dilanda gempa bumi hebat dan tsunami pada wilayah Timur Lautnya, pada Maret.

Ogura berbicara setelah mengadakan pertemuan dengan komite penyelenggara Piala Dunia antar Klub di Nagoya, Rabu. Ia mengatakan asosiasinya telah mengundurkan diri dari daftar kandidat tuan rumah turnamen tersebut untuk 2013 dan 2014.

Ia juga mengatakan kalau beberapa pertandingan Piala Dunia antar Klub tahun depan, akan dilangsungkan di Miyagi, salah satu wilayah yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami.

"Itu akan membantu mengembangkan sepak bola regional," tuturnya

Stadion sepak bola di Miyagi telah diperbaiki dengan bantuan keuangan dari FIFA.

Sejak 1980 sampai 2004, Jepang menjadi tuan rumah satu pertandingan tunggal antara klub juara Eropa melawan klub juara Amerika Selatan, yang kemudian dikenal sebagai Piala Interkontinental, dan juaranya dinobatkan sebagai klub juara dunia.

Secara terpisah, pada 2000, kejuaraan dunia antar klub dilangsungkan di Brazil, dengan mendatangkan juara-juara dari benua lain.

Dua ajang tersebut kemudian digabungkan menjadi Piala Dunia antar Klub pada 2005.