Home > Teh > Enam Rahasia Penyajian Teh Dalam Restoran Cina
Enam Rahasia Penyajian Teh Dalam Restoran Cina
Posted on Jumat, 05 Agustus 2011 by sidrak
anda sedang membaca artikel tentang Enam Rahasia Penyajian Teh Dalam Restoran Cina dari indotrendy.blogspot.com
"Teh jenis apa yang biasanya Anda pesan saat makan dim sum?" tanya ahli teh dari Ying Kee Tea House, Leung Ka-Dong (梁家棟)."Saya biasanya memesan ‘peony’ rambut putih karena itu selalu dipesan keluarga saya," jawab saya.
"Tahukah Anda, hampir semua restoran mencampur teh putih dengan teh hitam untuk menambah rasa dan warna?" tanya dia lagi.
Tidak, saya tidak tahu itu. Saya juga baru tahu bahwa hanya dalam 50-60 tahun terakhir, teh putih, teh hijau dan pu-erh (teh spesial Cina) menjadi jenis-jenis teh yang paling populer di Hong Kong.
Seiring dengan tingkat kesejahteraan yang makin tinggi, penduduk Hong Kong beralih dari teh hitam asal India dan Sri Lanka dan mulai menikmati teh untuk berbagai alasan kesehatan. Mereka pun mulai mengoleksi teh pu-erh seperti layaknya orang mengoleksi wine.
Atas pengetahuan dari Master Leung, yang sudah bekerja di rumah teh Ying Kee sejak awal 1970-an, saya jadi tahu sedikit lebih banyak caranya menghargai teh Cina.
Berikut adalah beberapa rahasia pengusaha restoran Cina soal teh yang dia bocorkan ke saya:
1. Jangan pernah minum teh dengan perut kosong
Teh harus selalu diminum bersamaan dengan atau setelah makan. Perut kita bersifat asam dan teh bersifat alkali.
Asam dan alkali akan menghasilkan efek kembung.
2. Minum teh putih jika Anda merokok
Teh putih sangat baik untuk paru-paru dan tenggorokan, jadi sangat bermanfaat bagi perokok.
Secangkir teh white peony akan membantu melarutkan lendir di tenggorokan dan menyembuhkan batuk.
3. Warna teh putih tidak menentukan kualitasnya
Kebanyakan restoran mencampur teh white peony dengan teh hitam untuk menambah warna dan rasa karena pelanggan biasanya menyukai teh yang terasa kental dan berwarna hitam.
Teh putih murni tidak memiliki rasa atau warna jika dibandingkan dengan teh lain.
4. Hanya restoran Cina kelas atas yang menyajikan teh hijau jenis ‘screw-shaped’
Teh hijau jenis screw-shaped yang asli adalah teh hijau dengan kualitas terbaik dan harga paling mahal. Di rumah teh Ying Kee, harga teh hijau jenis ini mencapai HK$ 5,067 per kilogram (setara dengan Rp 5,48 juta) atau HK$ 380 per kantung 75 gram (setara dengan Rp 411 ribu). Teh ini hanya diproduksi di Pegunungan Dong Ting di Provinsi Jiangsu. Disebut sebagai teh terlangka di Cina, karena produksinya hanya sekitar 1 ton per tahun.
Teh harus dikonsumsi dalam kondisi segar (selambat-lambatnya dalam setahun sejak daun dipetik). Bahkan, teh hijau screw-shaped kualitas baik bisa dikonsumsi dalam enam bulan setelah pemetikan. Jika teh ini terasa tawar, encer atau sangat pahit, artinya teh ini sudah tidak baik lagi.
Meski mahal, teh hijau screw-shaped memiliki rasa khusus yang tak semua orang suka. Saat masih segar pun, teh ini terasa lebih pahit dari rata-rata kebanyakan teh lainnya.
Karena semua alasan itu, teh hijau screw-shaped hanya disajikan di restoran Cina mahal. Biasanya di hotel-hotel.
5. Teh pu-erh berlaku seperti 'deterjen' yang melarutkan lemak
Selalu pasangkan makanan berminyak dengan teh pu-erh. Dim sum, meski direbus, tetap mengandung minyak. Saat Anda makan siomay udang, selalu ada potongan lemak di situ untuk memperkuat rasa dan aroma.
Teh pu-erh membantu mencuci lemak makanan dari sistem tubuh. Teh ini juga membantu pencernaan, peredaran darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Jika Anda tidak memiliki deterjen di rumah, gunakan rebusan teh pu-erh untuk mencuci piring. Teh ini seperti deterjen yang bisa dimakan.
6. Teh hijau adalah pasangan makanan manis
Makanan manis paling tepat dipasangkan dengan teh yang lebih pahit. Teh hijau jenis loong cheng membantu menetralkan manisnya makanan penutup.
Sama seperti teh pu-erh, minum teh hijau juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan menghancurkan lemak.
Kebanyakan teh paling tepat diseduh menggunakan air mendidih, namun teh hijau jenis screw-shaped atau loong cheng hanya perlu diseduh dengan air bersuhu 75-85 derajat. Jika air yang digunakan terlalu panas, akan sulit untuk menjaga keharuman teh pada seduhan kedua.
Category Article Teh
Daftar isi blog
-
▼
2011
(1341)
-
▼
Agustus
(39)
- Jus Sirsak Kelapa Muda
- Syahrini Ucapkan 'Alhamdulillah Ya'
- 10 Indoor Plants
- Alasan Yuni Memilih Raffi
- Gaston Castano Coba Berpuasa
- Alasan Ahmad Dhani Tak Mau Maia Asuh Anaknya
- Amerika Diguncang Gempa
- Andi Soraya, Tanggapi Steve dan Tia Ivanka
- Andika dan Izzy Kangen Band di Huku 1 Tahun Penjara
- Stop Merokok di Bulan Ramadhan
- Surat Nazaruddin untuk Presiden
- Kim Kardashian Dapat Teror Dari Mantan Pacar
- Banyak Ikan Berformalin Yang Masih di Jual
- Penyebab Puasa Jadi Batal
- Es Di Kutub Utara Lebih Cepat Meleleh
- Maddox Chivan Jolie-Pitt Bintangi Film Baru!
- Efek Puasa Pada Otak Manusia
- Terlalu Lama Duduk Picu Penyakit Kronis
- Setelah Parfum,Justin Bieber Luncurkan Es Krim 'Bi...
- Di Hari Empat,Kerusuhan Inggris Meluas
- Tatto Baru David Beckham
- Waspada Badai Matahari
- Ingin Perhiasan Anda Tetap Bersih?
- Rakyat Inggris Ingin Hidupkan Lagi Hukuman Mati
- Cara Obama Merayakan Ultah ke-50
- Enam Rahasia Penyajian Teh Dalam Restoran Cina
- Pakar Sepeda Antik Dari Belanda Kunjungi Kendal
- Katy Perry Dengan Rambut Baru Lagi
- Daftar Legenda Milan yang Hadir di Jakarta
- Makanan Wajib untuk Ibu Hamil
- Khasiat Serai Bagi Kesehatan
- Rendang Makanan Paling Enak di Dunia
- Jam Raksasa di Mekkah Beroperasi
- Es Koktail Selasih, Segar Buat Buka Puasa
- Puasa Memperlambat Penuaan
- Gaya Hidup dan Konsumsi
- Manfaat Lebah dan madunya
- Simpanse Susui Anak Macan
- 'Kontroversial'Makanan Thailand
-
▼
Agustus
(39)