Indonesia harus Tiru Thailand

Banyaknya mantan atlet Indonesia yang mengalami kesulitan ekonomi mendorong YOI melakukan sebuah gebrakan baru. Teranyar, YOI melakukan kerja sama dengan Telkomsel untuk meluncurkan produk Kartu Prima. Hasil penjualan kartu perdana dan isi ulang ini akan digunakan untuk mendanai yayasan ini.

Mantan pejudo nasional Ferry Pantaow pun menyatakan dukungan penuh atas kehadiran YOI. Pantaow mengaku prihatin dengan kondisi mantan atlet yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Bila memantau negara lain, kehidupan para mantan atlet jelas mendapat perhatian dari pemerintah. Hal inilah yang belum maksimal dilakukan pemerintah Indonesia.

“Di Indonesia seharusnya mengikuti jejak negara lain seperti Thailand, Malaysia dan China yang sangat menghargai perjuangan para atlet. Sementara di Indonesia perhatian semacam itu kecil sekali,” kata Pantaow dalam rilis yang diterima okezone, Jumat (23/9/2011).

Kurangnya perhatian pemerintah membuat pihak swasta tergerak untuk membantu para mantan atlet ini. Peranan seperti itu harus diwujudkan YOI yang mempunyai keinginan membantu memberikan pengarahan kepada mantang atlet yang kurang mampu.

Pantaow pun berharap YOI memberikan bantuan berupa “kail” bukan “ikannya”. Maksudnya, bantuan tersebut diberikan dalam bidang modal usaha atau memberikan pengarahan sesuai dengan bidangnya. Bila hal itu dilakukan pihak swasta, Pantaow optimistis akan mendorong pemerintah melakukan hal serupa.

Bila perlu dikeluarkan keppres agar pengusaha diwajibkan membantu mantan atlet yang kurang mampu. Melalui Keppres bisa disuarakan pada pemilik perusahaan swasta agar menerima para mantan atlet menjadi karyawan atau pekerjanya sesuai dengan kemampuan.

Bahkan bila perlu YOI yang menjadi koordinator untuk mengarahkan para atlet mendapat pekerjaan pada perusahaan swasta yang ditunjuk pemerintah. Dengan demikian, pemerintah dan YOI bisa padu dalam mengentaskan kemiskinan di lingkungan mantan atlet.