Penyebab Lansia Sering Jatuh

Ketika sedang berjalan atau berdiri tegak, orang yang sudah lanjut usia, sering tiba-tiba jatuh. Menurut Pakar Geriatri FKUI, dr Hj Nina Kemala Sari, SpPd K-G FINASIM, ada dua faktor yang menyebabkannya. “Faktor intrinsik, dari dalam tubuh, dan juga faktor ekstrinsik,” ujarnya.

Menurutnya, faktor intrinsik sendiri terbagi menjadi dua lagi. “Ada penyebab yang lokal, dan ada yang sistemik,” ujarnya.



Untuk faktor intrinsik lokal, penyebabnya misalnya adalah gangguan sistem keseimbangan. “Seperti vertigo misalnya,” tuturnya. Vertigo, menurutnya, dapat ditimbulkan oleh gangguan aliran darah ke otak akibat hiperoagregasi atau osteartritis servikal.

Lemahnya otot kuadrisep femoris, juga banyak berperan menyebabkan terjadinya jatuh, karena tidak mampu mengangkat sel tungkai secara optimal saat berjalan, an mengangkat tubuh saat bangun dari duduk.

Selain itu, gangguan pendengaran dan penglihatan juga merupaka faktor utama penyebab para lansia ini jatuh. Juga masalah ostearitritis genu, vertebrata, atau lumbai.

Sedangkan sebaai faktor intrinsik sistemik, penyebab lansia sering jatuh aalah karena pneumonia, infark miokard akut, gagal jantung, infeksi saluran kemih, dan juga PPOK. “Gangguan metabolik juga berperan,” ujarnya.

Gangguan metabolik ini, seperti misalnya hiponatremia, hipoglikemia, hiperglikimia, ataupun hipoksia. Atau juga karena adanya gangguan aliran darah ke otak pada keadaan hiperkoagulasi, stroke, atau Transient Ischemic Attack (TIA).

Pengaruh obat-obatan seperti diuretic, hipnotiksedatif dan antidepresan juga bisa menyebabkan lansia sering jatuh tiba-tiba.