Dahlan Iskan Sudah Biasa Makan di Kantin


anda sedang membaca artikel tentang Dahlan Iskan Sudah Biasa Makan di Kantin dari indotrendy.blogspot.com
Meski sudah menjabat Menteri BUMN ternyata Dahlan Iskan tetap merendah dan dalam kesehariannya tidak menggunakan protokoler yang berlebihan.

Tidak seperti menteri-menteri lainnya, Dahlan yang juga mantan Direktur Utama PT PLN ini justru terlihat makan siang di salah satu kantin di bagian belakang Gedung Kementerian BUMN.



"Tidak apa-apa. Sudah biasa...waktu di PLN juga saya biasa makan di kantin," kata Dahlan, di Kantor Kementerian Jumat.

Dahlan memesan semangkok sop iga, sepiring kecil sayur urap, dan daun singkong.

Saat ia asyik makan, serombongan wartawan BUMN yang sehari-harinya liputan di Kementerian tersebut ikut bergabung.

Ditanya soal jenis makanan yang disantapnya, Dahlan membeberkan kiat-kiat agar tidak terlalu mempengaruhi penyakit yang dideritanya.

"Tidak ada pantangan, tapi yang penting jangan berlebihan. Saya bisa mengatur porsi yang saya butuhkan," ujarnya.

Diketahui Dahlan telah menjalani transplantasi hati, sehingga membutuhkan perawatan khusus terutama soal makanan.

"Kalau makan kita juga harus cerdas, mana yang boleh mana yang tidak. Seperti sop ini...emping jangan, kuahnya juga jangan karena disitulah banyak penyakitnya," katanya.

Usai menghabiskan makanannya Dahlan ternyata ingin membayar sendiri ke kasir yang ada di sisi tengah kantin.

Namun salah seorang staf humas PLN yang membuntutinya langsung menginformasikan bahwa makanannya akan segera dibayarkan.

Sambil meninggalkan kantin, Dahlan memuji makanan yang dikudapnya.

"Makanan di kantin ini ternyata lebih enak dibanding makanan kantin PLN," katanya kepada seorang staf humas PLN.

Setalah itu, Dahlan bergegas menuju ruang wartawan di sisi kanan lobby Kementerian BUMN.

Dahlan kembali memaparkan prioritas yang akan dilakukan di Kementerian BUMN, meliputi pengurangan 50 persen lalu lintas surat-menyurat, pengurangan pembuatan laporan, termasuk mengurangi rapat-rapat yang tidak penting.

Meski begitu Dahlan belum mau mengungkapkan target program-program BUMN jangka panjang seperi restrukturisasi, privatisasi dan revitalisasi.

"Tunggu saja. Saya masih murid baru di sini. Saya juga harus menghadap Presiden dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa," katanya.


Category Article

What's on Your Mind...