Siraman Ibas dan Aliya


anda sedang membaca artikel tentang Siraman Ibas dan Aliya dari indotrendy.blogspot.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono mengenakan beskap lengkap khas Yogyakarta berwarna biru saat prosesi pemasangan bleketepe dan tuwuhan di kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas, Selasa (22/11/2011) sore.



Prosesi itu mengawali acara siraman dalam prosesi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Rubi Aliyah Rajasa.

Presiden dan Ani Yudhoyono saat pemasangan bleketepe didampingi oleh putera pertama mereka Agus Harimurti dan istirnya Anissa Pohan dan cucu pertama presiden Almira Tungga Dewi Yudhoyono atau Aira.

Saat pemasangan bleketepe yang terbuat dari anyaman janur, Presiden menaiki tangga dan meletakkan bleketepe di atap gerbang masuk rumah kediamannya.

Setelah memasang bleketepe, Presiden kemudian membuka selubung pisang raja dan tuwuhan yang menjadi hiasan di kiri dan kanan gerbang masuk rumahnya sebagai lambang dari rejeki yang melimpah dan halal serta perlambang doa agar pernikahan Ibas dan Alia membawa kebahagiaan dan ketentraman.

Usai pemasangan bleketepe, kemudian acara dilanjutkan dengan upacara penerimaan air siraman, tirto perwirosari dari pihak keluarga Hatta Rajasa. Upacara penerimaan air siraman itu disaksikan oleh Ibu dari Presiden Yudhoyono, Ibu Siti Habibah serta ibu dari Ani Yudhoyono, Ibu Sunarti Sarwo Edhie Wibowo.

Air siraman yang dibawa oleh perwakilan keluarga Hatta Rajasa kemudian diterima oleh Agus dan Anissa selaku perwakilan keluarga Presiden Yudhoyono.

Edhie Baskoro kemudian sungkem untuk meminta restu dan maaf serta izin menikah secara berturut-turut kepada Presiden Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Ibu Siti Habibah dan Ibu Sunarti Sarwo Edhie Wibowo. Ani Yudhoyono tampak terharu menerima permintaan restu dan maaf Ibas hingga kemudian menitikkan air mata.

Presiden dan Ani Yudhoyono kemudian meracik air siraman yang berasal dari beberapa sumber mata air antara lain dari Masjid Baitul Rahman, Istana Cipanas, rumah Ibu Sunarti Sarwo Edhie Wibowo, rumah Ibu Habibah, Kapubaten Pacitan dan sumber air dari kediaman Puri Cikeas dan air dari rumah calon pengantin wanita.

Dalam siraman, secara bergiliran, calon pengantin pria akan dibasuh secara bergantian oleh orang tuanya, pinisepuh dan sanak saudara yang dituakan. Yang memberikan siraman bagi Ibas secara bergiliran yaitu Presiden Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Ibu Sunarti Sarwo Edhie Wibowo, Ibu Wiwiek, Erwin Sudjono, Titiek Erwin Sudjono, Tuti Hadi Utomo.

Gending Jawa mengiringi acara tersebut.

Usai siraman dilakukan potong rambut calon mempelai pria oleh Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono untuk kemudian rambut itu disatukan dengan potongan rambut calon pengantin wanita. Kemudian dilanjutkan dengan acara adat potong tumpeng, dodol dawet, dulang pungkasan, dan melepas ayam jantan.

Pada pukul 19.00 WIB dilakukan acara midodareni, rombongan calon pengantin pria akan menuju kediaman calon pengantin wanita di kawasan Fatmawati.


Category Article

What's on Your Mind...