Indonesia Kembali Terpilih Menjadi Dewan IMO

Rapat IMO periode 2011-2013 dalam sidang Majelis IMO ke-27 yang digelar dari tanggal 21 November - 1 Desember 2011.

Sidang ini dihadiri oleh 170 negara yang terdaftar sebagai anggota IMO. Pada pemilihan kali ini, 155 negara dapat memberikan suaranya dalam pemilihan, sedangkan sisanya tidak memiliki hak suara karena beberapa sebab, diantaranya adalah belum melunasi kontribusi pada IMO.

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kepentingan besar dalam IMO. Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak tahun 1961 dan menjadi anggota dewan sejak tahun 1983 sampai sekarang. Sebelumnya, Indonesia juga merupakan anggota dewan IMO selama tiga periode berturut-turut, sejak tahun 1973 – 1979.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan bahwa Indonesia sejak lama memiliki komitmen dalam menjaga keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan laut (safety, security and protection of marine environment).

"Bagi Indonesia, ketiga hal ini harus senantiasa diupayakan secara bersamaan, mengingat bahwa keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan saling mempengaruhi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dalam menangani isu-isu maritim," kata Mangindaan dalam rilis resmi Kemenhub, Sabtu (26/11/2011).

Pandangan ini sejalan dengan IMO, yang memang berfokus pada keselamatan dan keamanan maritim, namun semakin pula menekankan pentingnya unsur perlindungan lingkungan laut.

Guna mendukung pemenangan Indonesia dalam pencalonan Dewan IMO Kategori C, serangkaian usaha telah dilakukan diantaranya menyampaikan surat permohonan dukungan kepada Menteri-menteri Transportasi dan maritime administration negara-negara anggota IMO.